Bonus Demografi Berkah atau Bencana?
Radio Djati FM dan BKKBN Perwakilan Aceh menyelenggarakan talkshow tentang Bonus Demografi Berkah atau Bencana? Acara ini menghadirkan narasumber yaitu Safrina Salim, SKM.M.Kes (Kepala Perwakilan BKKBN Aceh), Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc. Dip.Com) (Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama, dan Saiful Mahdi, S.Si., M.Sc., Ph.D (Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia KKI Provinsi Aceh / Dosen Statistik, FMIPA USK).
Indonesia diprediksi akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040 mendatang. Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc. Dip.Com, Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama BKKBN seperti disampaikan beliau, Bonus demografi merupakan “Berkah” yang baik walaupun masih diperlukan kajian yang lebih lanjut untuk memastikannya. Bonus demografi merujuk pada proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang lebih besar daripada usia nonproduktif (65 tahun ke atas), dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Artinya bahwa bonus demografi merupakan peluang untuk mendapatkan manfaat perkembangan kesejahteraan masyarkat baik sisi ekonomi dimana ketersediaan tenaga kerja yang banyak dan dampaknya produksi yang optimal. Namun menjadi bencana jika peluang bonus demografi itu tidak dibarengi persiapan atau memperlengkapi masyarakat dengan kesiapan baik skill daan pengetahuan sehingga dapat mengisi peluang yang ada nantinya.
Hal ini menandakan adanya potensi besar dari usia produktif sebagai “agent of change” untuk kesejahteraan masyarakat di masa depan. Di sisi lain, Aceh juga menghadapi bonus demografi dengan banyaknya anak muda yang mulai mandiri dan aktif dalam usaha mensejahterakan diri meskipun tingkat pengangguran masih tinggi.
Saiful Mahdi, S.Si., M.Sc., Ph.D yang merupakan Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia KKI Provinsi Aceh / Dosen Statistik, FMIPA USK juga menekankan pentingnya anak muda untuk mengejar potensi diri dan melakukan hal-hal produktif guna menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara itu Safrina Salim, SKM.M.Kes Kepala Perwakilan BKKBN Aceh menyambut baik perkembangan Aceh saat ini dan diharapkan masyarakatnya mendapatkan fasilitasi yang memadai guna memanfaatkan bonus demografi yang akan datang. BKKBN terus berupaya mengurangi stunting dengan program-program seperti aplikasi ELSIMIL “Sistem elektronik siap nikah, siap hamil” untuk memberikan informasi kepada anak muda tentang persiapan menikah dan memiliki anak. Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan penduduk berkualitas, dimulai dari penanganan keluarga berencana untuk kuantitas dan kualitas yang baik. Sehingga persiapan yang dilakukan BKKBN Aceh untuk menyambut Bonus Demografi di Aceh tentunya menjadi berkah karena peluang produksi dan adanya tenaga kerja siap kerja ujarnya.