Melespasliarkan “Tukik” Ke Laut
Djatifm. Pelepasliarkan Penyu jenis Belimbing Kembali dilakukan Selasa, 16 Januari 2023, tepatnya di petang menjelang malam di Pantai Babah Dua Lampuuk oleh berbagai Komunitas masyarakat bersama Anak-anak yang diundang untuk melepaskan “Tukik” yaitu penyu yang baru menetas dari cangkang telurnya. Sebanyak 55 ekor yang berhasil di tetakan tersebut merukan telur penyu yang berhasil ditemukan pada akhir November 2023 lalu. Diperlukan sekitar 40 -60 hari untuk menetaskan telur Penyu yang di tanam dalam Pasir area Konservasi Penyu Babah Dua Lampuuk, Aceh Besar. Dimana kondisi Suhu dan Cuaca sangat mempengaruhi cepat lambatnya penetasan telur Penyu tersebut.
Wahyudi, yang merupakan Koordinator Lembaga Konservasi Penyu Babah Dua, Lampuuk, Aceh Besar menyebutkan bahwa pelepasliaran Tukik ini adalah kegiatan yang ditujukan untuk selain pelestarian lingkungan, juga untuk memberi edukasi pada Anak-anak agar sedini mungkin sadar lingkungan, mengerti dan terlibat merawat dan menjaganya. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, karena seperti Penyu Belimbing yang dilepasliarkan ini makanan utamanya adalah seperti Ubur-ubur Putih dan terkadang tidak dapat membedakan sampah yang di Laut yang jadi termakan Penyu. Demikian juga untuk memelihara perkembangbiakan Penyu dimana merupakan hewan yang perkembangbiakannya lambat sebut Wahyudi.
Lembaga Konservasi Penyu Babah Dua secara regular mengundang masyarakat berpartisipasi menjaga ekosistem Penyu secara khusus untuk tidak mengkonsumsi telur Penyu dan memperjualbelikan secara komersial. Penangkaran dan Konservasi Penyu Babah Dua merukana komunitas sukarela dan terbuka untuk masyarakat berpartisipasi. Untuk kebutuhan dana operasional penagkarna juga merupakan hasil sumbangan masyarakat secara sukarela. Diharapkan bahwa konservasi Penyu terus akan berkelanjutan dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga keseimbangan lingkungan dan populasi Penyu yang terpelihara.