Peran dan Partisipasi Keluarga dalam Politik Pemilu 2024
Radio DjatiFM mengadakan obrolan bersama teman-teman Bawaslu Aceh Besar terkait Peran Keluarga dalam pengawasan partisipatif pemilu, talkshow yang dilakukan berdurasi hanya 1jam ini mengulik tentang bagaimana berpolitik dalam keluarga meski berbeda pilihan?
Berbicara persipan pemilu 2024 rekan djati tentunya perlu adanya edukasi dan peran keluarga terkait informasi dan pengawasan agar tidak terjadinya intervensi dan pemaksaan kepada keluarga untuk memilih paslon yang sebenarnya belum dikenal, namun maraknya berbagai permintaan copyan KTP membuat masyarakat khawatir akan adanya pencatutan nomor NIK KTP tanpa disadari oleh penggunanya sendiri.
Terkait hal ini rekan djati Bawaslu dan panwaslih kecamatan mengingatkan dan berharap masyarakat ikut andil dan memberikan informasi awal sebagaimana apabila ada dugaan-dugaan awal terkait kecurangan sebelum pemilu ini berlangsung “ungkap Ibu Nurhidayati”.
Namun disamping itu rekan djati edukasi ini tidak hanya dilakukan kepada masyarakat pada umumnya namun keluarga yang disabilitas pun diharapkan tetap paham dan kuat pendirian terkait intervensi-intervensi yang tidak diduga, dan masyarakat menganggap bahwa kehadiran bawaslu ini jangan hanya untuk membuang anggaran saja, tapi peran bawaslu harus kuat dan mengawasi pemilihan nantinya dnegan bijaksana dan baik. Apabila menginginkan pemilu yang intergritas semua kembali lagi pada edukasi dan kebijaksanaan keluarga terhadap pemilihan nantinya, perlu keluarga juga mengedukasi , memberikan arahan apalagi jika disalah satu anggota keluarga yang baru menajdi pemilih pemula, dan disini perlu adnaya peran keluarga untum membantu pemilih pemula agar memahami siapa paslon yang akan dipilih, membantu ya bukan memaksa, “Ujar Via Nurjannah selaku Panwas Kecamatan Peukan Bada”.
Semua keluarga juga masyarakat meniginkan pemilu ini berjalan lancar, dan penting adanya pergerakan-gerakan keamanan yang memadai, dan Ayuk memilih paslon sesuai hati nurani demi perubahan Indonesia lebih baik.